FF gaje

 my Story

Namaku Kang Je Won

Aku mempunyai teman sekaligus sahabat namanya Han Rae Kyo, dia yoeja yang sangat manis, pintar, dan baik hati. Aku iri padanya banyak namja yang suka padanya tapi dia selalu menolak jika ada namja yang menyatakan cinta padanya. Dia bilang aku itu biasa-biasa saja tapi mengapa ada banyak namja yang mengingikannya menjadi yoejachingu mereka.

@classroom

Aku dan Rae kyo sedang sibuk membaca majalah, kali ini artikel yang kami  baca adalah artikel dari salahsatu personil boyband  terkenal  Gikwang BEAst. Aku senyum-senyum sendiri melihat fotonya di majalah, kenapa dia bisa terlahir sempurna? Pikirku.

“ kau kenapa je won?”

“ha,.. ada apa?” aku bingung

“apa yang kau pikirkan, je won-aa?”

“bukan apa-apa”

POV    Je Won

Andai saja aku bisa bertemu dengan Gikwang oppa, oh betapa bahagianya aku.

Andai aku juga bisa menjadi  yoejachingunya.

@school

Halaman sekolah terlihat ramai, aku melangkahkan kaki memasuki gerbang sekolah.

“ada apa sih, kok murid cewek2 thu pd gerombol disana”, pikirku.

Aku melangkah mendekati kerumunan itu, ternyata yoeja-yoeja itu minta tanda tangan Gikwang personil boyband BEAST. Gikwang bisa kesekolah ini kok bisa?’

Tanpa pikir panjang aku mengeluarkan noteku dan sebuah pulpen, aku menyusur dari yoeja-yoeja yang berkerumunan itu. Aku  hampir jatuh karna dorongan, lega rasanya. Aku mendorong setiap yoeja yang ada didepanku. Kakiku..terjengal kaki salahsatu yoeja.

Aku jatuh…

Aku membuka mata, GIKWANG oppa..

Aku dalam pelukan Gikwang oppa. Gikwang oppa yang menolongku, aku tak percaya. Segera kulepaskan tubuhku dari pelukannya.

“Gomawo, oppa”

“gwenchana”

Aku tersenyum padanya, tapi rasa malu itu masih menghinggapiku.

“oppa, bolehkah aku minta tanda tanganmu” sambil menyodorkan nnote dan pulpen

“ne..”

Senyumnya begitu manis,pikirku.

“ gamsa hamnida”

Aku melangkah pergi, aku berlonjak-lonjak kegirangan. Aku merasakan perasaan yang tak tergambarkan. Senengggggggggggggggggggggggg….

@dorm

“ waeyo, gikwang-aa?” Tanya junhyung.

“wo,, tak apa?”

“ lantas apa yang membuatmu tersenyum-senyum sendiri”

“tadi aku bertemu seorang yoeja dia begitu manis junhyungie”

“ kau menyukainya?”

“entahlah, tapi aku begitu suka senyumannya”

@ bedroom

aku menelfon Rye Kyo

Je Won :

‘ yoeboseo’     

Rye Kyo :

‘je won-aa’

Je Won :

‘kau tau tidak, aku tadi bertemu gikwang oppa, aku berhasil mendapat tanda tangannya.’

Rye Kyo :

‘benarkah?, seharusnya aku tadi berangkat sekolah.’

Je won :

‘kau menyesal kan?”

Rye Kyo :

‘tanpa kau tanya, aku pasti menyesal.

‘je won, sudah dulu ya, aku sedang membantu eommaku nih,good bye’

Je Won:

‘ok… bye’

@school

Hari ini aku melangkah dengan bahagia,setelah kemarin aku bertemu dengan Gikwang BEAST.

Rasanya seperti mimpi aku biasa jatuh dalam pelukannya,hehe.(gaje)

Pulang sekolah

Didepan sekolah aku melihat seorang namja memakai pakaian serba hitam dengan topi yang berwarna sama. Namja itu tiba-tiba menjegatku(bahasa jawa,hehe) dan kemudia menarik kedalam mobil.

Aku ditarik keluar mobil dan aku dipaksa duduk di kursi taman. Aku takut    aku mau kabur

Tapi namja itu memegangi lenganku erat

“tunggu, sebentar ada yang ingin aku bicarakan denganmu”

“wo?” dengan sedikit gemetar

“saranghae”

“aneh, siapa kau?”

Namja itu membuka topinya

Jelas itu wajah Gikwang oppa

“oppa”

“apa maksut oppa bilang kayak gitu?”
“naneun joengmal saranghae”

“tapi oppa kan baru sekali bertemu denganmu?”

“salah, bukan pertama”

“lantas”

“kau ingat dengan seorang anak cowok yang dulu menyatakan cinta padamu saat SMP”

“oppa, jadi itu kau?”’

“ne.. aku  slama ini selalu memperhatikanmu, menjagamu dari jauh dan slalu ada disampingmu”

“tapi kali ini telah berbeda oppa, kau sekarang bukan orang biasa tapi kau sekarang anggota boyband terkenal”

“itu memang telah berubah tapi rasa cintaku padamu takkan pernah berubah je won-aa”

“arraso?”

“ne..”

“oppa” aku memeluknya erat

“jadi apa kau menerima cintaku je won-aa?”

“entahlah oppa, semua perlu proses”

“jadi aku harus menunggumu je won-aa?

“kalau oppa mau?”

“tentu saja je won-aa, aku akan menunggumu meski untuk waktu yang cukup lama”

FINISH